JAWARA INTERNET SEHAT LAMPUNG ADAKAN
WORKSHOP LITERASI DIGITAL
“HOAX BUSTING DAN LITERASI PRIVACY
MELALUI BLOG”
DI ITBA DCC BANDAR LAMPUNG
goresankisahomeh
Pagi
hari yang romantis diiringi dengan derasnya curah hujan. Membuat langkah kaki malas untuk berangkat ke
acara yang diadakan oleh Jawara Internet Sehat Lampung. Setelah cukup lama
bergalau ria dengan diri sendiri, akhirnya berangkatlah menggunakan jasa
transportasi ojek onlie menuju lokasi Workshop Literasi Digital di ITBA DCC Bandar Lampung.
APA ITU JAWARA INTERNET SEHAT LAMPUNG?
Jawara Internet Sehat Lampung adalah program
kerja sama antara kementerian Kominfo, WhatsApp, dan ICT Watch. Program ini
dilunncurkan dengan tujuan menggerakan
generasi muda mengatasi masalah Hoax di seluruh daerah pelosok Negeri
Indonesia.
Kamis, 27 Oktober 2022 adalah hari di mana Jawara
Internet Sehat Lampung mengadakan roadshow dengan konsep woskshop Literas Digital, dan mengusung tema “Hoax Busting dan Literasi Privacy Melalui Blog”.
SIAPA SAJA NARASUMBER WORKSHOP LITERASI DIGITAL?
Narasumber yang dihadirkan sangat berkompeten
dibidangnya. Mulai dari Bang Aliy Hafiz yang menyampaikan pentingnya untuk kita
melek tentang Literasi Digital dalam menghadapi disrupsi teknologi dan industri.
Aliy Hafiz juga mengajak kepada semua peserta
yang hadir untuk melindungi data pribadi kita semua. Jangan gampang menyebarkan
informasi dan berita-berita yang sumber dan kebenarannya belum jelas.
Jawara Internet Sehat Lampung juga menghadirkan
narasumber dengan baground sebagai blogger yang memang sudah berpengalaman
dalam hal memberantas hoax di media sosial guna menjadikan sosial media yang
sehat.
Naqiyyah Syam panggilan akrab dari narasumber ke
dua pada workshop kali ini ternyata seorang Ibu rumah tangga yang sudah
dianugerahkan tiga anak. Naqiyyah Syam juga adalah founder dari sebuah
komunitas di Lampung yang bernama Tapis Blogger. Beliau sudah menulis buku
antaralogi sebanyak 38 buku, baik solo maupun duet.
Materi yang disampaikan adalah tentang Kiat Sukses
Menjadi Blogger Profesional. Ada satu hal yang disampaikan tentang memberantas
hoax, yaitu dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya konten positif. Contohnya seperti
konten yang sedang viral saat ini “A Day My In live”. Karena dengan konten yang
kita posting di media sosial itu akan berdampak dengan semakin berkurangnya
konsumsi konten hoax atau tidak bermanfaat.
goresankisahomeh |
Kedua narasumber tersebut ditemani oleh Ibu Akni Widiyastuti sebagai Wakil Direktur 1 Bidang Akademik. Beserta Bapak M Attan Saputra sebagi Tenaga Ahli Diskominfotik Provinsi Lampung.
APAKAH KAMU PUNYA PENGALAMAN TENTANG BERITA HOAX?
Sebenarnya untuk aku pribadi, miris banget ya
melihat berita yang berseliweran sekarang. Terkadang judul dengan isi berita
dengan isi tulisannya sungguh sangat tidak relevan dan terlalu banyak
kebohongan.
Pernah suatu hari, aku dikirimi pesan WhatsApp tentang
penambahan tarif transfer dari Bank BRI. Pesannya seperti ini “Jika tidak ada
konfirmasi maka kami anggap setuju dengan tarif baru, maka dipotong 150 rb dari
rekening secara otomatis”.
Tapi, dari nomor yang tertera saja aku sudah tahu
kalau ini tidak benar. Karena biasanya pesan seperti itu harusnya menggunakan
nomor langsung dari pihak Bank BRI nya. Jadi, ya Alhamdulillah aku tidak mudah
percaya dengan pesan itu.
Coba bayangkan jika itu dikirimkan ke nomor orang
tua atau orang yang memang tidak paham tentang Literasi Digital. Hal seperti
ini akan dijadikan sebagai bahan penipuan bagi mereka yang mengirimkan pesan
tersebut. Semoga kita semua terhindar dari penipuan Digital ya.
Pernah enggak sih berpikir, “kok mereka bisa
kirim pesan ke nomor kita ya”. Semakin sering kita menggunakan media sosial,
semakin mudah orang lain untuk mengakses apa yang sudah kita bagikan begitu
saja. Mungkin bisa jadi kita pernah mempublish nomor pribadi kita di media
sosial yang akhirnya bisa mereka akses kapan pun dengan mudahnya untuk
dijadikan bahan sebagai target penipuan.
Yuk mulai sekarang, lindungi data pribadi kita
masing-masing.
Jangan gampang untuk memberikan atau mempublish
hal pribadi ke media sosial. Agar hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi pada
kita.
KENAPA KAMU TERTARIK DENGAN LITERASI DIGITAL?
Pada dasarnya, aku pribadi menyukai dunia Literasi. Baik dari Literasi baca tulis maupun Literasi Digital. Jadi, ketika
ada workshop semacam ini aku sangat tertarik untuk ikut serta. Ya walau pun
sebelum berangkat harus ada drama dengan hujan yang membuat galau mau berangkat
atau enggak. Hehehehhe
Oh iya, aku mau sedikit cerita aja nih. Heheehhee
Kalian harus tahu kalau aku ngetik artikel ini di
dalem mobil ambulance, sepulang dari aksi pasca banjir di Desa Beringin Kencana,
Candipuro, Lampung Selatan. Ditemani dengan teman-teman yang turut serta dalam
aksi kali ini.
Aku mulai ngetik dari turunan Tarahan sampai
Bandar Lampung belum juga selesai. Karena terbatasnya pencahayaan yang membuat
terlambatnya pengetikan mencari keyboard yang dipilih. Heheheeeh
Berharap dengan tulisan ini, Goresan Kisah Omeh malam ini (Minggu, 30/10/22) akan terus dikenang sepanjang masa dan akan menjadi salah satu arsip
tentang kontribusiku untuk bisa menjadi bagian dari Jawara Internet Sehat
Lampung dalam membumikan dunia Literasi Digital, baik di Lampung maupun di luar
Lampung.
goresankisahomeh |
PESAN APA UNTUK ANAK MUDA INDONESIA?
Pesanku hanya satu untuk generasi muda Indonesia “Yuk
mulai melek dunia Literasi Digital, agar kita bisa lebih aware dengan apa yang
terjadi di media sosial. Agar kita juga tidak gampang termakan hoax yang bisa
merugikan diri sendiri maupun orang sekitar kita”.
Masya Allah ada Mbak Naqi sebagai narasumber juga ya.
BalasHapusBtw, ada teman saya termakan hoax BRI itu .. memang penting kita banyak baca supaya tidak termakan hoax.
Wah, ada mba Naqi yang ngisi materi literaai digital ya. Hoax itu memang meresahkan, banyak yang masih rajin kirim hoax dari grup chat satu ke orang lain. Tanpa tahu kebenaran beritanya gmn.
BalasHapusHoax memang meresahkan ya mbak. Apalagi pas pandemi kemarin banyak banget hoax. Sebagai bloger yang sering berselancar di dunia maya sebaiknya kita bantu dengan tangkal hoax dan sebagai gantinya kta posting konten2 yang positif ya mbak.
BalasHapusLiterasi digital amat sangat penting, karena kita telah hidup lebih banyak di dunia digital. Jejak kita semakin banyak bahkan tak terhingga. Dan saya setuju sih mending bikin one day in my life tiap hari untuk mengimbangi hoax sampai ke pembaca. Itu sebabnya saya dengan senang hati jadi blogger.
BalasHapuspentingnya literasi digital ya mbak. Apalagi nih saya sempat merasakan keresahan di grup keluarga yang gampang banget share berita hoax. Dan kayaknya workshop ini pantas juga kalau menyasar orang-orang digital imigrant gitu deh.
BalasHapusKita memang harus melek digital biar gak ketinggalan dan kemakan isu yang tidak benar ya.
BalasHapusCakep nih kak acaranya, karena sosialisasi secara masif seperti itu perlu dilakukan
Ya Allah, kak..
BalasHapusAman-aman yaa., di Lampung.
Dan terima kasih sudah berbagi insight. Memang penting sekali melek literasi ini. Sebaiknya memang dipikirkan dulu, dicerna dulu terhadap sebuah berita yang dibaca. Semoga kita bisa menjadi agen perubahan di tengah derasnya arus informasi.