Bplus

Bplus

Minggu, 30 Oktober 2022

JAWARA INTERNET SEHAT LAMPUNG ADAKAN WORKSHOP LITERASI DIGITAL “HOAX BUSTING DAN LITERASI PRIVACY MELALUI BLOG” DI ITBA DCC BANDAR LAMPUNG

 

JAWARA INTERNET SEHAT LAMPUNG ADAKAN WORKSHOP LITERASI DIGITAL
“HOAX BUSTING DAN LITERASI PRIVACY MELALUI BLOG”
DI ITBA DCC BANDAR LAMPUNG

dokumentasi pribadi
goresankisahomeh
 

Pagi hari yang romantis diiringi dengan derasnya curah hujan. Membuat langkah kaki malas untuk berangkat ke acara yang diadakan oleh Jawara Internet Sehat Lampung. Setelah cukup lama bergalau ria dengan diri sendiri, akhirnya berangkatlah menggunakan jasa transportasi ojek onlie menuju lokasi Workshop Literasi Digital di ITBA DCC Bandar Lampung.


APA ITU JAWARA INTERNET SEHAT LAMPUNG?

Jawara Internet Sehat Lampung adalah program kerja sama antara kementerian Kominfo, WhatsApp, dan ICT Watch. Program ini dilunncurkan  dengan tujuan menggerakan generasi muda mengatasi masalah Hoax di seluruh daerah pelosok Negeri Indonesia.

Kamis, 27 Oktober 2022 adalah hari di mana Jawara Internet Sehat Lampung mengadakan roadshow dengan konsep woskshop Literas Digital, dan mengusung tema “Hoax Busting dan Literasi Privacy Melalui Blog”.  

SIAPA SAJA NARASUMBER WORKSHOP LITERASI DIGITAL?

Dokumentasi Panitia
goresankisahomeh

Narasumber yang dihadirkan sangat berkompeten dibidangnya. Mulai dari Bang Aliy Hafiz yang menyampaikan pentingnya untuk kita melek tentang Literasi Digital dalam menghadapi disrupsi teknologi dan industri.

Aliy Hafiz juga mengajak kepada semua peserta yang hadir untuk melindungi data pribadi kita semua. Jangan gampang menyebarkan informasi dan berita-berita yang sumber dan kebenarannya belum jelas.

Jawara Internet Sehat Lampung juga menghadirkan narasumber dengan baground sebagai blogger yang memang sudah berpengalaman dalam hal memberantas hoax di media sosial guna menjadikan sosial media yang sehat.

Naqiyyah Syam panggilan akrab dari narasumber ke dua pada workshop kali ini ternyata seorang Ibu rumah tangga yang sudah dianugerahkan tiga anak. Naqiyyah Syam juga adalah founder dari sebuah komunitas di Lampung yang bernama Tapis Blogger. Beliau sudah menulis buku antaralogi sebanyak 38 buku, baik solo maupun duet.

Materi yang disampaikan adalah tentang Kiat Sukses Menjadi Blogger Profesional. Ada satu hal yang disampaikan tentang memberantas hoax, yaitu dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya konten positif. Contohnya seperti konten yang sedang viral saat ini “A Day My In live”. Karena dengan konten yang kita posting di media sosial itu akan berdampak dengan semakin berkurangnya konsumsi konten hoax atau tidak bermanfaat.

dokumentasi pribadi
goresankisahomeh


Kedua narasumber tersebut ditemani oleh Ibu Akni Widiyastuti sebagai Wakil Direktur 1 Bidang Akademik. Beserta Bapak M Attan Saputra sebagi Tenaga Ahli Diskominfotik Provinsi Lampung. 

APAKAH KAMU PUNYA PENGALAMAN TENTANG BERITA HOAX?

Sebenarnya untuk aku pribadi, miris banget ya melihat berita yang berseliweran sekarang. Terkadang judul dengan isi berita dengan isi tulisannya sungguh sangat tidak relevan dan terlalu banyak kebohongan.

Pernah suatu hari, aku dikirimi pesan WhatsApp tentang penambahan tarif transfer dari Bank BRI. Pesannya seperti ini “Jika tidak ada konfirmasi maka kami anggap setuju dengan tarif baru, maka dipotong 150 rb dari rekening secara otomatis”.

Tapi, dari nomor yang tertera saja aku sudah tahu kalau ini tidak benar. Karena biasanya pesan seperti itu harusnya menggunakan nomor langsung dari pihak Bank BRI nya. Jadi, ya Alhamdulillah aku tidak mudah percaya dengan pesan itu.

Coba bayangkan jika itu dikirimkan ke nomor orang tua atau orang yang memang tidak paham tentang Literasi Digital. Hal seperti ini akan dijadikan sebagai bahan penipuan bagi mereka yang mengirimkan pesan tersebut. Semoga kita semua terhindar dari penipuan Digital ya.

Pernah enggak sih berpikir, “kok mereka bisa kirim pesan ke nomor kita ya”. Semakin sering kita menggunakan media sosial, semakin mudah orang lain untuk mengakses apa yang sudah kita bagikan begitu saja. Mungkin bisa jadi kita pernah mempublish nomor pribadi kita di media sosial yang akhirnya bisa mereka akses kapan pun dengan mudahnya untuk dijadikan bahan sebagai target penipuan.

Yuk mulai sekarang, lindungi data pribadi kita masing-masing.

Jangan gampang untuk memberikan atau mempublish hal pribadi ke media sosial. Agar hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi pada kita.

KENAPA KAMU TERTARIK DENGAN LITERASI DIGITAL?

Pada dasarnya, aku pribadi menyukai dunia Literasi. Baik dari Literasi baca tulis maupun Literasi Digital. Jadi, ketika ada workshop semacam ini aku sangat tertarik untuk ikut serta. Ya walau pun sebelum berangkat harus ada drama dengan hujan yang membuat galau mau berangkat atau enggak. Hehehehhe

Oh iya, aku mau sedikit cerita aja nih. Heheehhee

Kalian harus tahu kalau aku ngetik artikel ini di dalem mobil ambulance, sepulang dari aksi pasca banjir di Desa Beringin Kencana, Candipuro, Lampung Selatan. Ditemani dengan teman-teman yang turut serta dalam aksi kali ini.

Aku mulai ngetik dari turunan Tarahan sampai Bandar Lampung belum juga selesai. Karena terbatasnya pencahayaan yang membuat terlambatnya pengetikan mencari keyboard yang dipilih. Heheheeeh

Berharap dengan tulisan ini, Goresan Kisah Omeh malam ini (Minggu, 30/10/22) akan terus dikenang sepanjang masa dan akan menjadi salah satu arsip tentang kontribusiku untuk bisa menjadi bagian dari Jawara Internet Sehat Lampung dalam membumikan dunia Literasi Digital, baik di Lampung maupun di luar Lampung.

dokumentasi pribadi
goresankisahomeh


PESAN APA UNTUK ANAK MUDA INDONESIA?

Pesanku hanya satu untuk generasi muda Indonesia “Yuk mulai melek dunia Literasi Digital, agar kita bisa lebih aware dengan apa yang terjadi di media sosial. Agar kita juga tidak gampang termakan hoax yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang sekitar kita”.


7 komentar:

  1. Masya Allah ada Mbak Naqi sebagai narasumber juga ya.
    Btw, ada teman saya termakan hoax BRI itu .. memang penting kita banyak baca supaya tidak termakan hoax.

    BalasHapus
  2. Wah, ada mba Naqi yang ngisi materi literaai digital ya. Hoax itu memang meresahkan, banyak yang masih rajin kirim hoax dari grup chat satu ke orang lain. Tanpa tahu kebenaran beritanya gmn.

    BalasHapus
  3. Hoax memang meresahkan ya mbak. Apalagi pas pandemi kemarin banyak banget hoax. Sebagai bloger yang sering berselancar di dunia maya sebaiknya kita bantu dengan tangkal hoax dan sebagai gantinya kta posting konten2 yang positif ya mbak.

    BalasHapus
  4. Literasi digital amat sangat penting, karena kita telah hidup lebih banyak di dunia digital. Jejak kita semakin banyak bahkan tak terhingga. Dan saya setuju sih mending bikin one day in my life tiap hari untuk mengimbangi hoax sampai ke pembaca. Itu sebabnya saya dengan senang hati jadi blogger.

    BalasHapus
  5. pentingnya literasi digital ya mbak. Apalagi nih saya sempat merasakan keresahan di grup keluarga yang gampang banget share berita hoax. Dan kayaknya workshop ini pantas juga kalau menyasar orang-orang digital imigrant gitu deh.

    BalasHapus
  6. Kita memang harus melek digital biar gak ketinggalan dan kemakan isu yang tidak benar ya.
    Cakep nih kak acaranya, karena sosialisasi secara masif seperti itu perlu dilakukan

    BalasHapus
  7. Ya Allah, kak..
    Aman-aman yaa., di Lampung.
    Dan terima kasih sudah berbagi insight. Memang penting sekali melek literasi ini. Sebaiknya memang dipikirkan dulu, dicerna dulu terhadap sebuah berita yang dibaca. Semoga kita bisa menjadi agen perubahan di tengah derasnya arus informasi.

    BalasHapus

JAWARA INTERNET SEHAT LAMPUNG ADAKAN WORKSHOP LITERASI DIGITAL “HOAX BUSTING DAN LITERASI PRIVACY MELALUI BLOG” DI ITBA DCC BANDAR LAMPUNG

  JAWARA INTERNET SEHAT LAMPUNG ADAKAN WORKSHOP LITERASI DIGITAL “HOAX BUSTING DAN LITERASI PRIVACY MELALUI BLOG” DI ITBA DCC BANDAR LAMPUNG...